Program studi Pendidikan Dokter (atau lebih dikenal dengan Kedokteran) adalah salah satu prodi yang tiap tahun selalu banyak peminatnya. Di prodi ini kamu akan mempelajari ilmu medis, bagaimana memelihara kesehatan, pencegahan, dan pengobatan penyakit. Untuk mempelajari ilmu kedokteran ini, kamu harus memahami anatomi, fungsi, dan interaksi yang terjadi pada tubuh manusia, mulai dari tulang, otot, saraf, dan indera. Selain anatomi, kamu juga akan belajar histologi, fisiologi, dan biokimia. Setelah memahami fungsi dasar bagian tubuh, kamu juga akan belajar tentang penyakit dan obat-obatan.

Pengetahuan Dan Keahlian Jurusan Pendidikan Kedokteran

  • Lulusan pendidikan dokter memiliki kompetensi dan keahlian yang berkaitan dengan diagnosis, pengobatan, dan perawatan pasien.
  • Lulusan jurusan ini dapat memberikan pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan tersier sesuai dengan kebutuhan dan standar.
  • Lulusan pendidikan dokter mampu mengelola dan mengatasi permasalahan penyakit masyarakat dan memahami teknologi kedokteran.
  • Lulusan jurusan ini memiliki sikap profesional, termasuk empati, integritas, dan tanggung jawab terhadap pasien.

Prospek Kerja Jurusan Pendidikan Kedokteran

Khusus bagi siapa saja yang bercita-cita sebagai seorang dokter maka satu-satunya jalan untuk mewujudkannya adalah masuk kuliah di jurusan kedokteran. Rupanya setelah lulus dari jurusan kedokteran, mahasiswa yang bersangkutan memiliki prospek kerja yang lebih luas. Sehingga tidak hanya bisa menjadi dokter dan bekerja di bidang kesehatan melainkan bisa ke bidang lainnya.

Peneliti Medikal

Bertugas untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan pemahaman penyakit manusia dan peningkatan kesehatan manusia. Selain itu, mereka juga akan terlibat dalam penyelidikan klinis, penelitian dan pengembangan, ataupun kegiatan lain yang terkait dengan hal tersebut. Termasuk juga dokter, dokter gigi, spesialis kesehatan masyarakat, farmakologi, dan juga ahli patologi medis yang melakukan penelitian.

Koroner (Pemeriksa Medis Untuk Kematian)

Bertugas untuk mengarahkan kegiatan seperti misalnya otopsi, analisis patologi dan juga toksikologi yang berhubungan dengan investigasi kematian yang terjadi di dalam ranah hukum. Koroner ini bisa membuat kesimpulan untuk menentukan penyebab kematian dan juga mempertimbangkan tanggung jawab untuk kematian tidak disengaja, tindak kekerasan, ataupun kematian yang tidak bisa dijelaskan.

Dokter Spesialis

Profesi berikutnya adalah menjadi dokter spesialis, namun perlu mengambil kuliah spesialis lagi. Dokter ini akan menjadi rujukan dari dokter umum agar pasien mendapat pemeriksaan lebih detail. Dokter spesialis ini melayani pasien dengan satu jenis penyakit yang sama atau di gangguan bagian tubuh yang sama. Misalnya spesialis penyakit dalam hanya melayani pasien dengan penyakit dalam, begitu pula dengan spesialis paru-paru, saraf, dan sebagainya.

Akademisi

Mahasiswa dari jurusan kedokteran juga bisa berkarir di bidang akademis, yakni dengan menjadi dosen. Namun untuk menjadi dosen perlu ,melanjutkan pendidikan dulu ke jenjang S2. Jika prestasi selama mengajar bagus maka akan diarahkan dan bahkan difasilitasi kampus untuk melanjutkan studi ke jenjang S3.

Dokter Umum

Peluang kerja terbesar di jurusan kedokteran adalah menjadi dokter umum, yang membuka praktek sendiri di rumah dan bekerja di rumah sakit. Biasanya dokter bekerja di lebih dari dua tempat sesuai aturan dari pemerintah. Dokter umum akan melayani masalah kesehatan masyarakat secara umum, sehingga bisa melayani berbagai keluhan penyakit. Biasanya membuka praktek di rumah dan menjadi destinasi pertama masyarakat saat punya keluhan penyakit.