Jurusan Kedokteran Gigi adalah program studi yang mempelajari tentang perawatan kesehatan oral manusia, mulai dari daerah gigi dan mulut, sampai cara mengobati berbagai permasalahan pada area tersebut.

Ilmu Kedokteran Gigi sangat berkaitan dengan syaraf yang ada pada leher dan kepala pasien. Oleh karenanya, seorang dokter gigi juga perlu menguasai ilmu-ilmu kedokteran dasar (basic medical science) yang dipelajari oleh para mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK). Selain itu, cakupan Jurusan Kedokteran Gigi juga meliputi aspek keindahan pada gigi, gusi, dan mulut (estetika).

Tahapan Pendidikan Jurusan Kedokteran Gigi

Sarjana

Untuk bisa meraih gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.kg.) tahapan pertama yang wajib kamu lewati yaitu pendidikan sarjana. Mahasiswa Kedokteran Gigi menyebut jenjang Sarjana (S1) sebagai bentuk dari masa preklinik dan biasanya selesai dalam waktu kurang lebih 4 tahun.

Co-ass

Setelah lulus dan berhasil mendapatkan gelar S.kg, maka mahasiswa kedokteran Gigi diwajibkan untuk mengikuti program profesi kedokteran gigi yang disebut dengan kepaniteraan atau kosistensi (co-ass). Pada masa co-ass, mahasiswa akan turun langsung ke lapangan dan menjalankan praktik di rumah sakit atau klinik gigi. Di tahapan ini kamu akan melewati proses ujian, baik itu dari dapartemen terkait, fakultas, maupun dengan ujian nasional. Jika kamu bisa menyelesaikan ujian dengan baik maka kamu secara resmi bisa menyandang gelar dokter gigi umum. Masa co-ass wajib ditempuh selama 1,5-2 tahun.

Ujian Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI)

UKDGI adalah salah satu persayaratan untuk bisa meperoleh sertifikat kompetensi bagi para dokter gigi. Ujian tersebut dilaksanakan 4 kali dalam setahun dan juga diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia. UKDGI tersebut terdiri dari ujian teori yang disebut dengan CBT dan ujian praktik yang disebut OSCE.

Prospek Kerja Jurusan Kedokteran Gigi

Lulusan program studi Kedokteran Gigi pastinya dipersiapkan untuk menjadi seorang dokter gigi yang cakap. Para dokter gigi ini bisa bergabung sebagai tenaga dokter di rumah sakit pemerintah ataupun swasta dan bisa juga sebagai berikut:

Kedokteran Gigi Anak

Kedokteran gigi anak tentunya bertugas menangani tumbuh kembang gigi anak – anak. Serta patologi mulut yang berfokus pada penanganan ragam penyakit yang menyerang jaringan lunak dan keras pada rongga mulut serta rahang.

Bedah Mulut Dan Maksolofasial

Tak hanya menjadi dokter gigi, kamu juga berkesempatan untuk berkarier di jenjang yang lebih tinggi. Dengan mendalami bagian bedah mulut kamu akan menjadi ahli bedah mulut dan maksilofasial profesional. Tugasnya menangaani kelainan rongga mulut yang memerlukan pendekatan secara bedah sehingga menuntut penguasaan ilmu kedokteran secara holistik dan terintegrasi.

Membuka Klinik Sendiri

Peluang kerja berikutnya yaitu menjadi dokter gigi di klinikmu sendiri. Setelah mengantongi surat izin praktek, surat izin sarana kesehatan, dan lain-lain.

Prothodontik

Pilihan profesi lainnya sebagai prothodontik yang menangani rekonstruksi gigi ortodontik. Periodontik atau ahli struktur gigi meneliti secara khusus gigi dan unsur pembentuknya.

Dokter Rumah Sakit

Peluang kerja pertama setelah meraih gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.Kg) dan program profesi yang dikenal juga sebagai co-ass, kamu bisa menjadi seorang dokter gigi di rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta, juga dokter gigi di puskesmas sesuai dengan keinginanmu.