Setiap tahun, tepatnya pada tanggal 14 Agustus tiap-tiap sekolah dan muridnya merayakan hari yang diperingati sebagai Hari Pramuka. Adanya Hari Pramuka itu berdasarkan tanggal lahirnya gerakan Pramuka itu sendiri.

Lalu apa yang dimaksud dengan Pramuka? Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana, yang artinya Rakyat Muda yang Suka Berkarya.

Istilah “pramuka” digunakan untuk merujuk pada semua individu yang tergabung dalam gerakan Pramuka Indonesia, yang memiliki berbagai tingkatan, mulai dari Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.

Adapun tingkatan anggota gerakan Pramuka adalah terdiri dari:

  • Siaga (usia 7-10 tahun)
  • Penggalang (usia 11-15 tahun)
  • Penegak (usia 16-20 tahun)
  • Pandega (usia 21-25 tahun)

Sedangkan yang dimaksud dengan gerakan Pramuka Indonesia adalah suatu organisasi pendidikan non formal yang menjadi wadah penyelenggaraan pendidikan Pramuka di Indonesia.

Sebagian besar kegiatan kepramukaan dilakukan di luar ruangan, di mana mereka bisa menyenangkan, menarik, sehat, dan dipandu sesuai dengan prinsip dan prosedur dasar kepramukaan.

Sejarah Hari Pramuka 14 Agustus

Tanggal 14 Agustus dipilih sebagai Hari Pramuka berdasarkan momentum diresmikannya Gerakan Pramuka pertama kali di Indonesia, menurut laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). 14 Agustus 1961 menyaksikan peluncuran Gerakan Pramuka.

Pada hari itu, Presiden Soekarno memimpin MAPINAS (Dewan Pimpinan Nasional), yang juga dihadiri oleh Wakil Ketua I Sultan Hamengkubuwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen Dr. A. Azim Saleh. Gerakan Pramuka Indonesia didirikan pada waktu itu.

Sultan Hamengkubuwono IX menciptakan ungkapan “Pramuka” pada kesempatan khusus ini. Kata “poromoko”, yang berarti “pasukan terdepan dalam perang”, adalah asal kata tersebut. Tetapi, Praja Muda Karana, yang berarti “jiwa muda yang suka berkarya”, adalah bagaimana sebenarnya kata “Pramuka” diwujudkan.

Presiden Soekarno menyerahkan panji-panji Pramuka kepada para pemimpin Pramuka untuk memperingati berdirinya Gerakan Pramuka Indonesia. Ribuan Pramuka berpartisipasi dalam acara tersebut untuk menyebarkan kesadaran akan gerakan Pramuka.

Peristiwa peresmian Gerakan Pramuka Indonesia pertama kali itu menjadi sejarah lahirnya Pramuka di Indonesia yang kemudian diperingati sebagai Hari Lahir Pramuka atau Hari Pramuka Nasional. Sampai sekarang, setiap tahunnya pada tanggal 14 Agustus diperingati Hari Pramuka.

Sejarah Lahirnya Gerakan Pramuka

Meskipun demikian, gerakan kepramukaan di Indonesia sudah ada sejak lama sebelum Gerakan Pramuka Indonesia berdiri pada tanggal 14 Agustus 1961. Hal ini ditunjukkan dengan adanya gerakan kepanduan di Indonesia sejak sebelum kemerdekaan, khususnya pada masa pemerintahan Belanda.

Menurut Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO), salah satu cabang gerakan kepramukaan, dibawa pemerintah Belanda ke Indonesia pada tahun 1912, menurut situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Gerakan tersebut kemudian mengadopsi nama Nederlands Indische Padvinders Vereeniging (NIVP) pada tahun 1916.

Kemudian, pada tahun yang sama, Mangkunegara VII mendirikan Javaansche Padvinders Organisatie di Surakarta yang menjadi organisasi kepanduan pertama di tanah air. Setelah itu, banyak gerakan kepanduan lain yang dijalankan oleh organisasi gerakan nasional muncul.

Selanjutnya pada tahun 1923, mulai terjadi pemersatuan gerakan-gerakan kepanduan yang ada saat itu. Mulanya gerakan kepanduan dalam lingkup nasional ditandai dengan berdirinya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung serta Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) di Batavia. Lalu pada tahun 1936, kedua gerakan itu melebur menjadi satu, dengan nama Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO).

Pemerintah Belanda menjadi prihatin karena gerakan kepanduan di tingkat nasional mendapat dukungan dari waktu ke waktu dan melarang penggunaan istilah “padvinder” oleh organisasi kepanduan pribumi manapun. Alhasil, K.H. Dalam organisasi kepanduan Tanah Air, Agus Salim mulai menggunakan istilah “pemandu” atau “pramuka”.

Dalam perjalanannya, organisasi kepanduan di Indonesia yang mulanya berjumlah ratusan dibagi menjadi beberapa federasi. Lantaran diketahui ada kelemahan dari beberapa federasi itu, maka dibentuklah Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO).

Pengertian Pramuka Menurut Para Ahli

1. Joko Mursitho

Pengertian Pramuka menurut Joko Mursitho adalah suatu proses pendidikan yang dilaksanakan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga berupa kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan praktis di alam terbuka dengan dasar prinsip dan metode kepramukaan yang berupaya membentuk karakter peserta didik.

2.  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

Pengertian Pramuka menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2014 adalah proses pendidikan yang menyenangkan bagi generasi muda, di bawah pengawasan anggota dewasa, yang dilakukan di luar lingkungan sekolah dan keluarga, dengan tujuan khusus, prinsip dasar, dan teknik pendidikan.

3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Pengertian Pramuka menurut KBBI adalah organisasi pemuda yang mengajarkan anggotanya berbagai keterampilan, kedisiplinan, percaya diri, gotong royong, dan lain-lain.