Ketika katak menjadi makhluk hidup, mereka melalui siklus atau rangkaian peristiwa yang membentuk kehidupannya. Katak berbeda dari makhluk hidup lainnya karena siklus ini.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa, tidak seperti hewan lainnya, katak tidak benar-benar melahirkan anaknya dalam bentuk seperti katak dewasa. Misalnya, ketika seekor anak gajah lahir, maka ia sudah dalam bentuk seekor gajah dengan kaki 4 dan belalainya.
Contoh lainnya juga terjadi pada ayam, meski ukurannya lebih kecil, ayam umumnya memiliki bentuk tubuh yang mirip bentuk dewasanya saat lahir yaitu mempunyai sayap dan 2 kaki serta jengger.
Namun hal diatas tidak terjadi pada siklus hidup katak. Katak merupakan pengecualian terhadap aturan ini. Katak tidak terlahir dengan empat kaki seperti katak yang kita kenal.
Katak melahirkan dengan cara bertelur. Kemudian mengalami proses metamorfosis yang akhirnya menjadi katak. Dari telur hingga dewasa, organisme mengalami metamorfosis, yaitu perubahan bentuk tubuh secara bertahap. Katak dan amfibi lainnya, seperti serangga, mengalami metamorfosis.
Berikut penjelasannya guna memahami lebih detail bagaimana katak berevolusi.
1. Telur Katak

Telur Katak
Katak betina akan bertelur dalam jumlah besar hingga ribuan setelah kawin dengan katak jantan. Namun tidak semua telur pada akhirnya akan menetas.
Ini karena hewan lain, seperti burung, mungkin memangsa sebagian telurnya. Lalu ada pula yang retak di air dan mengering di bawah sinar matahari.
Dalam waktu 7-9 hari, telur yang bertahan akan menetas. Embrio yang muncul dari telur katak disebut zigot.
Yang hitam. di tengahnya berbentuk gel bening atau transparan mirip dengan telur katak yang menyerupai biji kemangi yang direndam. Ada hubungan antara telur-telur ini.
2. Kecebong

Kecebong
Setelah telur menetas, katak memasuki tahap perkembangan kecebong. Secara umum larva yang mengalami metamorfosis disebut juga dengan berudu atau larva.
Mulut dan ekor kecebong yang panjang memungkinkannya bergerak seperti ikan yang berenang di air sehingga tampak seperti ikan muda.
Kecebong juga memiliki insang yang memungkinkan mereka bernapas seperti ikan. Ketiga insang luar pada kecebong lambat laun akan digantikan oleh insang dalam ketika ia berubah bentuk lagi.
Sisa energi untuk makanannya akan diserap berudu dari inti selnya. Jika energinya habis, mereka akan berubah menjadi herbivora dan memakan tumbuhan di dekatnya seperti dedaunan di air.
karena mereka tidak dapat hidup di darat. Kira-kira dalam waktu tiga bulan, tahap kehidupan ini akan dimulai.
Memahami bagaimana makhluk hidup dikategorikan dan dikelompokkan berdasarkan jenisnya.
3. Kecebong Dengan Kaki

Kecebong Berkaki
Kecebong akan berubah lagi setelah beberapa bulan. peralihan dari penggunaan insang luar ke insang dalam sebagai metode pernapasan.
Kemudian, kaki berkembang di bagian belakang tubuh mereka, sehingga mereka mendapat nama “berudu berkaki”. Pada tubuh bagian depan, kaki-kaki secara bertahap juga muncul.
Untuk mempersiapkan mereka menjadi katak yang sudah berkembang sempurna dan dapat hidup di darat dan melompat, mereka menjalani metamorfosis ini.
Karena bisa memakan serangga kecil, berudu yang berkaki pun mulai untuk beralih dari herbivora ke karnivora pada tahap ini.
4. Katak Dengan Ekor

Katak Berekor
Transformasi katak dari berudu berkaki menjadi katak berekor menandai berakhirnya proses metamorfosisnya.
Tergantung pada habitat katak, transformasi dari kecebong berekor menjadi katak berekor dapat memakan waktu beberapa bulan hingga satu tahun.
Kecebong yang hidup di lingkungan yang keras memiliki laju metamorfosis yang lebih cepat.
Namun, kecebong berkaki dapat menunda transformasinya menjadi katak berekor hingga satu tahun jika ia tinggal di lingkungan yang relatif aman.
Mereka tidak lagi menggunakan insang dalam untuk bernapas karena mereka sudah memiliki paru-paru saat mencapai tahap katak berekor.
Mereka juga memiliki kaki yang terbentuk sempurna, dan ekornya perlahan-lahan menghilang tetapi tidak sepenuhnya.
Meskipun secara umum bentuknya mirip katak, mereka masih cukup kecil, mirip katak muda.
5. Katak Dewasa

Katak Dewasa
Katak dewasa mempunyai bentuk tubuh ideal yang sama dengan katak-katak terkenal. Karena kakinya yang kuat, mereka dapat melompat ke tanah dan bergerak di ekosistemnya.
Katak tidak lagi membutuhkan air untuk bertahan hidup setelah mencapai usia dewasa. Mereka dapat menghirup udara dengan paru-parunya dan hidup tanpa batas waktu di darat.
Saat tinggal di daerah kering, mereka mungkin kembali ke air untuk bermain sendiri atau untuk menghidrasi tubuh. Mereka kemudian akan kawin dengan lawan jenisnya untuk menghasilkan telur katak untuk tahap selanjutnya dalam siklus hidupnya.
Itulah siklus hidup pertumbuhan katqak dari telur sampai katak dewasa. Semoga bermanfaat dan pembelajarannya menyenangkan!